Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh....
Bismillahirrahmaanirrahiim....
Ada percakapan menarik disebuah milis (syiar-islam) yang menurut saya harus kita renungkan bersama, berikut kutipannya :
Agus Nizami :
Haji dan Umrah saja sekarang pakai di-MLM-MLM-in segala.
Jangan-jangan saat peserta mencapai 1 juta pada gagal berangkat semua karena jumlah pegawai untuk mengatur keberangkatan dan juga saat ibadah tidak mencukupi...:)
Setiawan Yunianto :
Trus masalah hukumnya gmana pak ? halal kah kalau di MLM kan?
Rozanil Imroni :
Makanya diseleksi berdasarkan ongkos yang diyakini betul2 halal agar umroh dan haji betul bermanfaat dunia akhirat, sekaligus ajang dakwah oleh panitia.
Agus Nizami :
Masalah hukum itu urusan MUI.
Cuma pengamatan saya, MLM itu cenderung memperbanyak downline/member agar bisa jadi tempat mencari nafkah. Jadi 1 MLM itu bisa merekrut ratusan ribu hingga jutaan member.
Nah mampukah mereka mengatur jutaan member berumrah/berhaji?
Sebab biro haji ternama saja paling banter cuma mampu mengelola 1000 jemaah untuk setiap keberangkatan. Lebih dari itu, jema'ah bisa terlantar karena pengelola kekurangan tenaga ahli yg berpengalaman untuk membimbing jema'ah. Jika nanti mudharat/menelantarkan jemaah, itu sudah tidak benar.
Setiawan Yunianto :
Nah itu dia yang belum terpikir oleh penyelenggara... tapi kalau model MLM gini yang aktif sama yang tidak perbandingannya kan jomplang jadi mungkin baru brapa tahun kemudian target ribuan peserta tercapai... cuma bener juga harus diantisipasi sama MUI dan penyelenggaranya.
Agung Jarwanto :
Di jogja jg sdg ramai MLM Haji-Umroh.Saya khawatir mrka yg ikut gabung salah niat.Seharusnya Haji-Umroh diniatkan unt ibadah/akhirat bkn bonus/uang (dunia).
Bismillahirrahmaanirrahiim....
Ada percakapan menarik disebuah milis (syiar-islam) yang menurut saya harus kita renungkan bersama, berikut kutipannya :
Agus Nizami :
Haji dan Umrah saja sekarang pakai di-MLM-MLM-in segala.
Jangan-jangan saat peserta mencapai 1 juta pada gagal berangkat semua karena jumlah pegawai untuk mengatur keberangkatan dan juga saat ibadah tidak mencukupi...:)
Setiawan Yunianto :
Trus masalah hukumnya gmana pak ? halal kah kalau di MLM kan?
Rozanil Imroni :
Makanya diseleksi berdasarkan ongkos yang diyakini betul2 halal agar umroh dan haji betul bermanfaat dunia akhirat, sekaligus ajang dakwah oleh panitia.
Agus Nizami :
Masalah hukum itu urusan MUI.
Cuma pengamatan saya, MLM itu cenderung memperbanyak downline/member agar bisa jadi tempat mencari nafkah. Jadi 1 MLM itu bisa merekrut ratusan ribu hingga jutaan member.
Nah mampukah mereka mengatur jutaan member berumrah/berhaji?
Sebab biro haji ternama saja paling banter cuma mampu mengelola 1000 jemaah untuk setiap keberangkatan. Lebih dari itu, jema'ah bisa terlantar karena pengelola kekurangan tenaga ahli yg berpengalaman untuk membimbing jema'ah. Jika nanti mudharat/menelantarkan jemaah, itu sudah tidak benar.
Setiawan Yunianto :
Nah itu dia yang belum terpikir oleh penyelenggara... tapi kalau model MLM gini yang aktif sama yang tidak perbandingannya kan jomplang jadi mungkin baru brapa tahun kemudian target ribuan peserta tercapai... cuma bener juga harus diantisipasi sama MUI dan penyelenggaranya.
Agung Jarwanto :
Di jogja jg sdg ramai MLM Haji-Umroh.Saya khawatir mrka yg ikut gabung salah niat.Seharusnya Haji-Umroh diniatkan unt ibadah/akhirat bkn bonus/uang (dunia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar