Sabtu, 07 Agustus 2010

SAAT - SAAT SYETAN MENGGODA MANUSIA ( BAG.2 )

Berikutnya, syaithan menggoda kita saat masuk rumah dan saat keluar rumah. Karena itu disunnahkan masuk rumah dengan doa, dan ke luar rumah pun dengan doa. Pelajarilah doa yang indah diajarkan oleh Rasulullah SAW ketika kita berada di kendaraan. Kita mohon perlindungan dari Allah, sehingga Allah selamatkan kita dari godaan syaithan dalam perjalanan kita keluar rumah sampai kembali ke dalam rumah.

Kemudian syaithan datang menggoda kita, ketika ada pandangan mata terhadap bukan mahram. Tidak heran kalau kita memandang wanita yang bukan mahram, begitu cepat syaithan menggoda kita, pandangan maksiat, zina mata.

Kemudian hubungan badan suami istri, ketika itu syaithan datang menggoda agar kita melakukannya tidak dengan berdo'a. Sebab kalau kita berdo'a, syaithan tidak dapat ikut serta dalam hubungan suami istri. Karena itu Rasulullah SAW bersabda: Siapa datang menyetubuhi istrinya dan ia membaca doa: Bismillah Allahumma jannibnasy syaithaana wajannibisy syaithaana maa razaqtanaa (Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari syaithan, dan jauhkan syaithan untuk mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami), maka lahirlah anak dari hubungan itu, Allah akan jaga dari serangan syaithan sampai akhir hayatnya.

Subhanallah, jadi jangan dianggap remeh do'a saat bersetubuh.

Kemudian ketika berduaan dengan lawan jenis. Sangat hebat gogaan syaithan saat itu, sehingga sering terjadi perzinahaan. Sulit mengendalikan diri.

Kemudian syaithan datang menggoda saat berkhayal dalam sendirian. Sendiri, kosong, berkhayal, maka mudah dikuasai syaithan.

Kemudian syaithan mudah sekali menguasai orang saat marah.

Kemudian syaithan membuat orang itu menguap, dan ia mudah masuk saat ia menguap. Karena itu tutuplah mulut saat menguap.

Demikian, yang diajarkan oleh Rasulullah SAW diantara godaan-godaan syaithan kepada hamba-hamba Allah. Karena itu waspadailah saat-saat syaithan menggoda ini. Mudah-mudahan sekelumit tentang pemberitahuan cara syaithan menggoda kita, membentuk kewaspadaan, selalu berdzikir, selalu berdoa, selalu menjaga ketaatan diri kita kepada Allah SWT.

Wabillahi taufik walhidayah. Subhanakallahumma wabihamdika asyhaduallaailaahailla anta astaghfiruka wa atubuilaik. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. [] 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar