Selasa, 25 Mei 2010

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda ; “Setiap ummatku pasti akan masuk surga, kecuali yang tidak mau. Shahabat bertanya, Ya Rasulullah, siapa yang tidak mau ? Beliau menjawab, Mereka yang mentaatiku akan masuk surga dan yang menentangku maka dia telah enggan masuk surga.†[HR. Bukhari]

Hadits tersebut di atas adalah jaminan bagi orang yang Islam bahwa mereka akan masuk ke dalam surga.

Lantas bagaimanakah kenikmatan surga yang Allah Subhanahu wa ta’ala janjikan itu ? Kajian berikut ini mudah – mudahan menambah keimanan kita tentang adanya hari kebangkitan (Qiyamat) dan balasan surga dari Allah subhanahu wa ta’ala bagi orang – orang yang beriman.
 
Kenikmatan yang tidak pernah terbayangkan


Abu Hurairah r.a berkata, Nabi Shalallahu alaihi wasalam bersabda sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : “Aku sediakan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga serta tidak terbesit dalam hati manusia. Bukti kebenaran itu terdapat dalam Al-Qur’an : ‘Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan’.†[HR.Muslim]

Kemampuan imajinasi dan otak manusia pasti akan membentur keterbatasannya ketika membayangkan dan memikirkan betapa agung dan sempurnanya kenikmatan surga yang Allah Subhanahu wa ta’ala ciptakan. Ia akan menjadi rahasia dan pertanyaan besar bagi kita semua. Dan hanya setitik gambaran surga yang sempat disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam kepada kita semasa hidupnya.
 
Luasnya surga yang tidak mampu seorang malaikat menjelajahinya dan terdapat Istana dan tenda – tenda yang indah


Bentuk surga amatlah sempurna. Didalamnya terdapat istana dan tenda yang megah dengan dihiasi beragam permata dan kubah – kubah yang terbuat dari mutiara.  Bangunannya dibangun dengan dzikir dan sedekah manusia ketika mereka hidup di dunia. Tanahnya beraroma kasturi yang harumnya sudah dapat tercium sejauh 500 tahun perjalanan.

Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasalam telah melihat surga sebagaimana disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Anas bin Malik r.a. “Jibril berjalan terus hingga tiba di Sidratul Muntaha dan ternyata Sidratul Muntaha ditutup dengan warna yang tidak aku ketahui. Kemudian aku masuk ke dalam surga dan ternyata di dalamnya terdapat kubah dari mutiara dan tanahnya beraroma kesturi. [HR. Bukhari]

Surga sangatlah luas. Malaikat Jibril yang memiliki tinggi dari permukaan bumi hingga ke langit ketujuh yang mana apabila kakinya menginjak bumi, maka kepalanya akan menyentuh langit ke tujuh tidak mampu menjelajahi luasnya surga. Dikisahkan ketika turun ayat Qad aflahal mukminun (beruntunglah orang yang beriman), Jibril bertanya kepada Allah, mengapa orang beriman beruntung ?  Lalu Jibril a.s disuruh mengelilingi dan menjelajahi surganya Abu Bakar r.a. yang telah dipersiapkan untuknya. Dengan badan yang sangat besar, dan sayap yang bentangannya dari timur hingga ke barat, ia menjelajahi surganya selama 6 bulan.  Setelah letih, ia mengadu kepada Allah, besar sekali …! Maka kata Allah, itu baru sudutnya saja wahai Jibril.

Rombongan orang yang pertama kali masuk ke dalam surga, akan diberi surga yang luasnya tidak sanggup dijelajahi oleh malaikat Jibril a.s.  Dan rombongan orang yang terakhir sekali masuk surga akan mendapat surga yang luasnya 10 kali lipat lebih besar dari dunia ini. {1}  
 
Penduduk surga yang cantik dan rupawan.


Penduduk surga sudah pasti sempurna.  Ia bukan hanya batin tapi juga lahir.  Mereka  dibentuk dari tulang belulang yang sudah hancur menjadi tanah, dibentuk kembali dengan kejadian yang lebih sempurna.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : â€Aku bersumpah dengan hari kiamat, dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri). Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya ? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.†[QS. Al-Qiyaamah : 1-4]

Umur para penduduk surga sebaya dengan usia Nabi Isa a.s, yaitu 33 tahun.  Ketampanannya setara dengan Nabi Yusuf a.s.  Fisiknya setinggi dan sebesar Nabi Adam a.s yaitu sekitar 60 hasta.  Ahlaknya semulia ahlak Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasalam.

Air liur penduduk surga sangatlah manis, kalau saja ia meludah ke dunia, maka seluruh air laut akan menjadi manis.  Kalau jari kelingkingnya di letakkan di dunia ini maka terang benderang nya melebihi cahaya matahari.  

Diantara mereka ada yang memiliki hingga 72 istri dari wanita surga ditambah istri – istrinya dari kalangan wanita dunia. Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda :
 
“Sesungguhnya ia mempunyai istri sebanyak tujuh puluh dua orang yang berasal dari wanita-wanita surgawi yang matanya cantik jelita belum temasuk istri-istrinya dari wanita dunia. Salah seorang dari istri-istri mereka mengambil tempat duduknya yang panjangnya satu mil ukuran dunia.â€
[HR Ahmad]

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam juga menggambarkan keutamaan – keutamaan wanita penduduk surga dalam sabda beliau :
 
“Seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya.â€
[HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu]
 
“Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.â€
[QS. Ar Rahman : 56]

Mereka istri – istri dari kalangan wanita surga senantiasa bernyanyi untuk menghibur suami mereka ahli surga sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam bersabda :
 "Sesungguhnya istri-istri penduduk Surga akan memanggil suami-suami mereka dengan suara yang merdu yang tidak pernah didengarkan oleh seorangpun. Diantara yang didendangkan oleh mereka : “Kami adalah wanita-wanita pilihan yang terbaik. Istri-istri kaum yang termulia. Mereka memandang dengan mata yang menyejukkan.†Dan mereka juga mendendangkan : “Kami adalah wanita-wanita yang kekal, tidak akan mati. Kami adalah wanita-wanita yang aman, tidak akan takut. Kami adalah wanita-wanita yang tinggal, tidak akan pergi." [Shahih Al Jami''™ nomor 1557]

Namun demikian wanita dunia lebih utama dari mereka semua. Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam menjelaskannya ketika di tanya oleh Ummu Salamah r.a : â€Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli ?â€, Rasulullah menjawab, â€Wanita – wanita dunia lebih utama daripada bidadari – bidadari yang bermata jeliâ€, Kemudian Ummu Salamah r.a bertanya kembali, â€Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka ?â€, Rasulullah menjawab, â€Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka bagaikan kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan – kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas.â€
 
Buah – buahan yang memiliki 70 rasa dari setiap buahnya


Diantara makanannya adalah segala macam buah - buahan yang bila digigit akan terasa lebih lezat dibanding gigitan – gigitan sebelumnya.  Kelezatan dan kenikmatan yang terus meningkat yang tidak pernah bosan dan membosankan.  Satu buah di surga bisa mempunyai 70 macam rasa dengan ukuran buah satu buah anggur sama dengan besarnya perut domba yang sedang bunting.

Pohon – pohoannya demikian besar, diameter batangnya tidak akan habis jika dikelilingi oleh kuda yang kekar selama 70 tahun perjalanan.  Pohon ini akan tumbuh dengan dzikir yang kita lakukan selama kita berada di dunia.  
 
Pelayan dan penjaga istana yang melayani dan mengucapkan salam.


Pelayannya terdiri dari 300 orang yang bertugas untuk memberi makan dan minum setiap harinya disertai penjaga – penjaga surga yang tiada hentinya mengucapkan keselamatan dan kesejahteraan kepada penghuni surga. Dalam suatu riwayat Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda :
 
“Sesungguhnya derajat penghuni surga yang paling rendah yang berada di tingkat keenam dan ketujuh. Disediakan baginya tiga ratus pelayan yang setiap pagi dan sore melayaninya dengan memberikan tiga ratus piring. Yang saya ketahui piring tersebut terbuat dari emas. Setiap piring mempunyai warna tersendiri yang tidak dimiliki oleh piring yang lain. Ia menikmati dari piring yang pertama hingga piring terakhir. Pelayan-pelayan juga memberikan tiga ratus minuman di mana setiap minuman mempunyai warna tersendiri yang tidak dimiliki oleh tempat minum yang lain. Ia menikmati tempat minum pertama hingga tempat minum terakhir.â€

 
Dan kenikmatan surga lainnya …


Di dalamnya terdapat bejana-bejana, cangkir dan piring – piring yang terbuat dari emas dan perak, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.

Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. Diantaranya firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
 
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?â€
[QS. Muhammad : 15]
 
“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.â€
[QS. Al Waqiah : 10-21]

Demikianlah sedikit gambaran tentang surga yang bisa kami sampaikan disini, semoga amalan – amalan yang kita lakukan di dunia ini dapat menghantarkan kita semua menuju surga-Nya yang kekal yang telah dipersiapkan bagi kita kaum yang beriman.

Barakallahu fiikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar