Minggu, 15 Agustus 2010

TUGAS MUKMIN DI BULAN RAMADHAN

Pada bulan Ramadhan, seorang Mukmin mempunyai beberapa tugas syar'i.Tugas-tugas ini sudah dijelaskan oleh Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wasallam melalui sunnah qauliyah (perkataan) beliau, juga praktek-praktekbeliau Shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena bulan Ramadhan merupakanmusim kebaikan. Nikmat-nikmat Allâh Azza wa Jalla yang dianugerahkankepada para hamba pada bulan ini lebih banyak dibandingkan denganbulan-bulan yang lain.[1]
Tugas-tugas ini mencakup banyak persoalan hukum syar'i, yang meliputiseluruh amalan selama satu bulan yang penuh dengan amal kebaikan danketaqwaan.


PERTAMA : SHIYAM (PUASA).Secara umum, shiyâm (puasa) memiliki keutamaan yang besar. RasûlullâhShallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam hadits qudsi yangdiriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullah.
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ هُوَ لِي وَأَنَاأَجْزِي بِهِ فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلْفَةُ فَمِالصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
"Semua amal perbuatan bani Adam adalah kepunyaan bani Adam sendiri,kecuali puasa. Puasa itu kepunyaanKu, dan Aku yang akan memberikanbalasan. Maka, demi Dzat yang nyawa Muhammad ada ditanganNya, sungguhdi sisi Allâh, aroma mulut orang yang sedang berpuasa itu lebih harumdaripada minyak kasturi".
Imam Mazari rahimahullah dalam kitab al Mu'lim Bifawâ-idi Muslim(2/41), mengatakan, "Dalam hadits qudsi ini, Allâh Azza wa Jalla secarakhusus menyebut puasa sebagai "milikKu", padahal semua perbuatan baikyang dilakukan secara ikhlas juga milikNya; karena dalam puasa tidakmungkin (kecil kemungkinan-red) ada riyâ', sebagaimana padaperbuatan-perbuatan selainnya. Karena puasa itu perbuatan menahan diridan menahan lapar, sementara orang yang menahan diri -baik karena sudahkenyang atau pun karena miskin- zhahirnya sama saja dengan orang yangmenahan diri dalam rangka beribadah kepada Allâh Azza wa Jalla. Niatserta motivasi yang tersimpan dalam hatilah yang memiliki perananpenting dalam masalah ini. Sedangkan shalat, haji dan zakat merupakanperbuatan-perbuatan lahiriyah yang berpotensi menimbulkan riya' [2] dansum'ah [3]. Oleh karena itu, puasa dikhususkan sebagai milik Allâhsementara yang lainnya tidak."
Disamping keutamaan yang bersifat umum ini ada keutamaan khusus yangmelekat dengan bulan Ramadhân, berdasarkan sabda Rasûlullâh Shallallahu'alaihi wa sallam,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa yang puasa Ramadhân karena iman dan karena inginmendapatkan pahala, maka dia diampuni dosanya yang telah lewat".[4]
Dan sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam.
شَهْرُ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةُ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صَوْمُ الدَّهْرِ
"Satu bulan sabar (berpuasa Ramadhân) ditambah tiga hari puasa pada setiap bulan, sama dengan puasa satu tahun".[5]
Yang dimaksud dengan bulan sabar yaitu bulan Ramadhan [6]. Ibnu AbdilBarr rahimahullah [7] menjelaskan,"Dalam kamus Lisânul Arab, shaum jugabermakna sabar. Allâh Azza wa Jalla berfirman."Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas". [az-Zumar/39:10]
Abu Bakar Ibnul Anbari mengatakan,"Shaum (puasa) itu dinamakan sabar,karena puasa adalah menahan diri dari makan, minum, berkumpulsuami-istri serta menahan diri dari syahwat."


KEDUA : QIYAMULLAIL (TARAWIH)Shalat tarawih ini sunnahnya dikerjakan secara berjama'ah selama bulan Ramadhân. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
"Sesungguhnya barangsiapa yang shalat bersama imam sampai imam ituselesai, maka ditetapkan pahala baginya, seperti shalat sepanjangmalam".[8]
Dalam menerangkan keutamaan shalat tarawih ini Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa yang shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala, maka dia diampuni dosanya yang telah lewat" [9].
Petunjuk terbaik tentang jumlah raka'at shalat malam pada bulanRamadhân atau bulan lainnya, ialah petunjuk yang shahih dari NabiShallallahu 'alaihi wa sallam dan dari perbuatan beliau, yaitu shalat11 raka'at. Karena beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam panutan yangsempurna.


KETIGA : SHADAQAH.Kedermawanan Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam paling menonjolpada bulan Ramadhân bila dibandingkan dengan kedermawanan beliauShallallahu 'alaihi wa salalm pada bulan-bulan yang lain [10].
Kedermawanan ini mencakup semua arti shadaqah dan semua jenis perbuatanbaik. Karena kedermawanan itu banyak memberi dan sering memberi [11].Dan ini mencakup berbagai macam amal kebajikan dan perbuatan baik.


KEEMPAT : MEMBERIKAN BUKA PUASA KEPADA ORANG YANG BERPUASARasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menganjurkan umatnyauntuk melakukannya dan memberitahukan pahala yang sangat besar sebagaihasil yang bisa mereka raih. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallambersabda.
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
"Barangsiapa yang memberikan makanan buka puasa kepada orang yangberpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala, sebagaimana pahala orangyangberpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yangberpuasa".[12]


KELIMA : MEMBACA AL-QUR'AN.Bulan Ramadhan, merupakan bulan al-Qur'an, sebagaimana difirmankan oleh Allâh Azza wa Jalla.
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhân, bulan yangdi dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'ân sebagai petunjuk bagimanusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda(antara yang hak dan yang bathil)". [al-Baqarah/2:185].
Dalam sunnah 'amaliyah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, terdapatketerangan tentang praktik nyatanya. Jibril Alaihissallam mengajak NabiShallallahu 'alaihi wa sallam bertadarus al-Qur'ânpada setiap malambulan Ramadhân [13].


KEENAM : UMRAHImam Bukhâri rahimahullah dan Imam Muslim rahimahullah meriwayatkansebuah hadits yang menjelaskan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallambersabda :
عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً مَعِيْ
"Umrah pada bulan Ramadhân sama dengan haji bersamaku".
Perhatikanlah keutamaan ini -semoga Allâh merahmati anda sekalian-. Alangkah besar dan alangkah afdhalnya.


KETUJUH : MENCARI LAILATUL QADARAllâh Azza wa Jalla berfirman.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur'ân pada malam kemuliaan. Dantahukah kamu, apakah malam kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebihbaik dari seribu bulan". [al-Qadr/97:1-3].
Dalam kitab shahih Bukhâri dan Muslim ada riwayat yang menjelaskan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa shalat pada malam qadar karena iman dan karena ingin mencari pahala, maka dia diampuni dosanya yang telah lewat".
Lailatul qadar itu berada pada malam-malam ganjil sepuluh malamterakhir dari bulan Ramadhân. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkanoleh Imam Tirmidzi rahimahulllah dan Ibnu Mâjah rahimahullah dengansanad yang shahih dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, beliau Radhiyallahu'anha bercerita :
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ وَافَقْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَاأَقُوْلُ قَالَ قُولِي اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَفَاعْفُ عَنِّي
"Wahai Rasûlullâh, apakah yang aku katakan, jika aku mendapati lailatulqadar? Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,"Katakanlah :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Ya Allâh, sesungguhnya engkau Maha Pemberi Maaf, maka maafkanlah aku."
Demikianlah ringkasan beberapa tugas pokok yang semestinya dilaksanakanoleh seorang muslim pada bulan yang penuh barakah ini. Adapun tugasselengkapnya yang wajib dijaga oleh seorang muslim pada bulan ini yaitumenahan diri dari segala perbuatan jelek, sabar terhadap penderitaan,menjaga hati dan melaksanakan kewajiban lahir, dengan cara konsistenmenjalankan hukum-hukum Islam dan mengikuti sunnah-sunnah NabiShallallahu 'alaihi wa sallam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar