Jumat, 17 September 2010

MENJAGA SILATURAHMI HARUS SETIAP SAAT



Di bulan Syawal ini, setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadhan, kita beramai-ramai menyambung tali silaturahmmi
Tapi sesungguhnya JALINAN SILATURAHMI tidak harus dibangun setahun sekali.
Bahkan sesama muslim tidak boleh bermusuhan lebih dari 3 hari.

Dari Anas bin Malik ra berkata bahwa Raslullah SAW bersabda, "Janganlah kalian saling memutuskan hubungan, jangan saling membelakangi, jangan saling bermusuhan, jangan saling hasud. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal bagi seorang muslim untuk tidak bertegur sapa dengan saudaranya di atas tiga hari. (HR Muttafaq 'alaihi)

Riwayat yang lainnya tentang tema yang sama adalah hadits berikut ini:

Dari Abi Ayyub ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak halal bagi seorang muslim memboikot (tidak bertegur) dengan saudaranya di atas tiga hari, mereka bertemu, sebaik-baik mereka adalah yang memulai dengan salam (HR Muttafaq 'alaihi)

Jadi janganlah kita menunggu bulan Syawal untuk menyambung TALI SILATURAHMI

Tali kekerabatan harus selalu rapat dan erat.
Beragam gejala yang berpotensi merenggangkannya mesti diantisipasi dengan cepat,
supaya keharmonisan hubungan tetap terjaga, kuat lagi hangat.
Semua anggota kerabat akan menikmati rahmat dariNya lantaran menjunjung tinggi tali silaturahmi
yang sangat ditekankan oleh syariat.

Sebaliknya, ketidakpedulian terhadap hubungan kekerabatan akan dapat menimbulkan dampak negatif.
Alasannya, tali silaturahmi lambat laun akan mengalami perenggangan.
Pemutusan tali silaturahmi berdampak mengikis solidaritas, mengundang laknat, menghambat curahan rahmat
dan menumbuhkan suburnya egoisme.

Sering terdengar di masyarakat pelbagai kasus putusnya tali silaturrahim dengan berbagai bentuknya.
Terhadap pemutusan silaturrahim ini, Islam sangat tegas ancamannya. Allah berfirman:

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ . أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ

"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dila'nati Allah dan Allah tulikan telinga mereka dan Allah butakan penglihatan mereka". [Muhammad:22-23].

Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ

"Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan silaturrahmi". [HR Bukhari 5984 dan Muslim 2556].

Mengucapkan SALAM untuk menjaga TALI SILATURAHMI
Dalam hadis lain Rasulullah saw. bersabda: “Demi zat yang jiwaku berada dalam genggamanNya, kalian tidak akan masuk syurga sebelum beriman, dan kalian tidaklah beriman sebelum saling mencintai. Maukah aku tunjukan sesuatu, jika kalian mengerjakannya, maka akan timbul saling mencintai di antara kalian. Yaitu sebarkanlah SALAM’ (HR. Muslim)

Dan mencintai KARENA ALLAH adalah perekat TALI SILATURAHMI

Dari Muadz ra, ia berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Allah Azza wa Jalla berfirman, “Siapa saja yang saling mencintai karena KeagunganKu, maka mereka akan mendapatkan beberapa mimbar dari cahaya yang diinginkan oleh para nabi dan orang-orang yang mati syahid” (HR. Tirmidzi)

Ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naunganNya, yaitu:
  1. Pemimpin yang adil
  2. Pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung
  3. Seseorang yang hatinya selelau digantungkan (terpaut) dengan masjid
  4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah
  5. 5. Seorang laki-laki ketika dirayu untuk berzina oleh wanita bangsawan yang cantik  rupawan, lalu ia berkata; “Sesungguhnya aku takut kepada Allah”
  6. Seorang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya
  7. Seorang yang mengingat Allah di tempat yang sunyi, dan kedua matanya mencucurkan air mata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar